Bitcoin Bersiap Hadapi Lonjakan Volatilitas Setelah Bertahan Melewati Pertumpahan Darah di Pasar Saham AS

• Bitcoin dan Ethereum menghindari penurunan setelah saham AS anjlok selama 24 jam terakhir.
• Investor khawatir Federal Reserve AS mungkin perlu memperketat kebijakan moneter lebih lama dari yang diprakirakan, meningkatkan tekanan jual pada aset-aset berisiko.
• Whales Bitcoin telah mengakumulasi BTC senilai $6,73 miliar, para pedagang menunggu volatilitas.

Harga Bitcoin (BTC) bertahan meskipun terjadi pertumpahan darah di pasar saham AS pada hari Kamis. Para investor dompet besar mulai mengumpulkan BTC, membeli aset dengan harga diskon saat turun. Akumulasi oleh whales menandakan volatilitas akan terjadi dalam aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Bitcoin Dapat Mengalami Lonjakan Volatilitas Setelah Akumulasi Whale Baru-Baru ini

Investor dompet besar Bitcoin, juga dikenal sebagai whales, telah meraup $6,73 miliar dalam BTC, memicu antisipasi volatilitas dalam harga aset. Selama 24 jam terakhir, harga Bitcoin tetap stabil di $16.845 meskipun ada pertumpahan darah di pasar saham AS pada hari Kamis.

Investor mempertimbangkan kembali keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS. Ada kemungkinan bank sentral dapat melakukan pergeseran sikap dalam waktu dekat, ke kebijakan moneter yang lebih dovish. Ini biasanya dapat mengakibatkan penurunan harga aset-aset berisiko seperti Bitcoin.

Data ekonomi yang positif telah menyalakan kembali kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS mungkin perlu memperketat kebijakan moneter lebih lama dari yang diprakirakan. Ini dapat meningkatkan tekanan ke bawah pada aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum, saat tahun 2022 akan segera berakhir.

Prediksi 2023 untuk mata uang kripto dalam laporan 168 halaman Messari Ryan Selkis, analis yakin arah pasar dipengaruhi oleh prospek dan regulasi ekonomi makro.

Whales memengaruhi pasokan modal di pasar kripto. Oleh karena itu, akumulasi baru BTC oleh investor dompet besar menyiratkan harga Bitcoin dapat mengalami volatilitas sebelum akhir tahun 2022. Dompet besar meraup 400.000 BTC sepanjang musim dingin kripto sejak 9 November, berdasarkan data dari platform kecerdasan kripto Whalemap.

Akumulasi BTC oleh whales

Harga Bitcoin Berisiko Turun Setelah Death Cross

Grafik harga Bitcoin di bawah ini mengungkapkan pola Death Cross, di mana Exponential Moving Average (EMA) 50-hari bersilangan di bawah EMA 200-hari. Death Cross pada grafik di bawah terlihat pada minggu kedua bulan November dan mengakibatkan penurunan tajam dari $20.000 ke $16.000 dalam pekan yang sama.

Death Cross terbaru di minggu ketiga bulan Desember adalah uji ulang bearish yang jelas dalam Bitcoin. Capo of Crypto, analis teknis terkemuka, berpendapat bahwa tren menurun Bitcoin masih utuh dan pasar kritpo secara keseluruhan tidak siap menghadapi penurunan baru di depan

Para ahli kripto di Twitter tetap bearish.

Grafik harga Binance 4-jam BTC/USDT

Harga Bitcoin dapat membatalkan tesis bearish jika BTC melewati level resistance di EMA 50-hari di $16.884 dan EMA 200-hari di $17.141. Prospek harga Bitcoin untuk akhir tahun 2022 tetap bearish.