Back

GBP/USD Koreksi Penurunan Terbaru di Dekat 1,2150, Fokus pada Data Tenaga Kerja Inggris, Penjualan Ritel AS

  • GBP/USD pulih dari penurunan baru-baru ini menjelang rilis data ekonomi dari kedua negara.
  • Sejumlah data AS yang kuat memberikan dukungan yang menopang Dolar AS.
  • Para investor tampaknya memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed.

GBP/USD mengoreksi penurunan baru-baru ini, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 1,2150 selama sesi Asia pada hari Senin. Pasangan mata uang ini menghadapi tantangan yang mungkin disebabkan oleh pergeseran diskusi mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS.

Para investor diperkirakan akan fokus pada data tenaga kerja yang datang dari Inggris. Perubahan Ketenagakerjaan memprakirakan penurunan sebesar 195 Ribu di bulan Agustus dan Tingkat Pengangguran ILO (3M) diprakirakan akan tetap konsisten di 4,3%.

Pada hari Senin, Indeks Harga Rumah Rightmove (MoM) meningkat ke 0,5% di bulan Oktober dari sebelumnya 0,4%. Data tahunan menunjukkan bahwa harga properti residensial turun 0,8% dibandingkan dengan penurunan 0,4% pada laporan sebelumnya.

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan sedikit lebih rendah di sekitar 106,50 pada saat laporan ini ditulis. Dolar AS (USD) mendapatkan momentum kenaikan setelah rilis data AS yang kuat selama minggu sebelumnya, dengan inflasi AS yang melampaui ekspektasi dan klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari yang diantisipasi.

Namun, Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS awal turun di bulan Oktober. Pada hari Jumat, laporan untuk bulan Oktober menunjukkan penurunan ke 63,0 dari pembacaan sebelumnya 68,1, jauh di bawah angka yang diharapkan yaitu 67,4.

Para investor tampaknya memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Sentimen pasar telah bergeser setelah serangkaian data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (USD). Hal ini dapat mengakibatkan tekanan turun pada pasangan GBP/USD.

Selain itu, pemulihan imbal hasil obligasi pemerintah AS dari penurunan yang terjadi baru-baru ini dapat memberikan dukungan untuk mendukung Dolar AS (USD). Imbal hasil obligasi pemerintah AS pulih pada hari Senin, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di 4,65%, naik 1,0%.

Selain itu, Greenback masih mendapatkan keuntungan dari arus safe-haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Palestina. Sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya menginformasikan kepada Reuters bahwa telah terjadi diskusi antara para pejabat AS dan Israel mengenai potensi kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel. Undangan untuk kunjungan ini dilaporkan datang dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Para pelaku pasar kemungkinan akan mengamati Penjualan Ritel AS (MoM) pada hari Selasa, dengan angka yang diprakirakan naik sebesar 0,2% pada bulan September, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 0,6%. 

 

USD/CHF Kehilangan Momentum di Atas Area 0,9000, Memperhatikan Ketegangan Israel-Palestina

Pasangan USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di atas area 0,9000 selama awal sesi Asia hari Senin. Penurunan pasangan mata uang ini didukung ol
Devamını oku Previous

AS dan Sekutu Berupaya Padamkan Pertikaian Israel-Hamas, Iran Keluarkan Peringatan

Seiring dengan meningkatnya risiko perang Hamas-Israel yang melanda seluruh wilayah, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya meningkatkan upaya mereka untu
Devamını oku Next