Pound Sterling Kembali Melemah saat Fokusnya Bergeser ke Keputusan Kebijakan Moneter BoE

• Pound Sterling jatuh ke 1,2540 saat investor memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga sebelum The Fed.
• Suku bunga Inggris diprakirakan tetap stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut setelah pertemuan BoE hari Kamis.
• Para investor melihat BoE menurunkan suku bunga mulai bulan Agustus.

Pound Sterling (GBP) turun ke 1,2540 terhadap Dolar AS di sesi London Selasa ini. GBP/USD jatuh saat Dolar AS melanjutkan kenaikannya, dengan Indeks Dolar AS (DXY) – yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama – bergerak lebih tinggi ke 105,25.

Para investor tampaknya tetap percaya diri terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat meskipun ada pelemahan baru-baru ini yang terlihat pada serangkaian data ekonomi seperti rendahnya permintaan tenaga kerja, pertumbuhan upah yang lebih lambat, dan kontraksi IMP Jasa pada bulan April. Kinerja perekonomian yang baik secara keseluruhan akan memungkinkan Federal Reserve (The Fed) meluangkan waktu untuk menurunkan suku bunga dibandingkan dengan bank-bank sentral negara maju lainnya.

Namun, data ekonomi AS yang lemah telah memicu ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Ketidakpastian muncul mengenai penentuan waktu penurunan suku bunga The Fed karena para pengambil kebijakan melihat kerangka kebijakan moneter saat ini sudah memadai. Pada hari Senin, Presiden Fed New York John Williams mengatakan: “Pada akhirnya kita akan menurunkan suku bunga” tetapi untuk saat ini kebijakan moneter berada dalam “posisi yang sangat baik,” Reuters melaporkan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Berada di Bawah Tekanan Menjelang Pertemuan Kebijakan BoE

• Pound Sterling turun tajam setelah menghadapi tekanan jual yang signifikan di dekat resistance angka bulat 1,2600. Pasangan GBP/USD melemah karena para investor tetap yakin dengan kemungkinan Bank of England akan menurunkan suku bunga lebih awal dibandingkan The Fed.
• Pasar keuangan mengantisipasi BoE akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Agustus dan The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September. Ini secara konsisten mendukung Dolar AS meskipun Nonfarm Payrolls (NFP) dan IMP Jasa untuk bulan April meleset dari prakiraan.
• Para investor akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga Inggris dari keputusan kebijakan moneter BoE, yang akan diumumkan pada hari Kamis. BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut. Oleh karena itu, komentar apa pun mengenai prospek suku bunga akan lebih berguna bagi para investor untuk memprediksi pergerakan Pound Sterling selanjutnya.
• Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bulan lalu bahwa ia berharap inflasi umum akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2% pada bulan April. Selain itu, dalam pertemuan kebijakan moneter terakhir, dia mengatakan dia merasa nyaman dengan ekspektasi pasar terhadap dua atau tiga penurunan suku bunga pada tahun ini.

Analisis Teknis: Pound Sterling Menghadapi Tekanan Jual di Dekat 1,2600

Pound Sterling turun dari 1,2600 namun konsolidasi dalam kisaran ketat di sekitar 1,2550. Prospek jangka pendek Cable tampaknya tidak pasti karena belum stabil di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2520.

Pasangan GBP/USD menghadapi tekanan jual di dekat neckline pola grafik Head and Shoulder yang terbentuk pada grafik harian. Pada tanggal 12 April, Cable mencatatkan sell-off yang intens setelah menembus di bawah neckline pola H&S, yang diplot dari terendah 8 Desember di sekitar 1,2500.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.