NZD/USD Turun ke Level Terendah Satu Bulan, Menguji Support SMA 200 Hari di Dekat 0,6100

• NZD/USD berbalik melemah selama enam hari berturut-turut sebagai reaksi atas prospek ekonomi Tiongkok yang tidak terlalu optimis.
• Penurunan USD yang moderat dapat mendukung pasangan mata uang ini, meskipun spekulasi suku bunga RBNZ 50 bp mendukung para penjual.
• Berkurangnya peluang untuk pelonggaran The Fed yang agresif membatasi penurunan USD dan memvalidasi bias negatif untuk pasangan mata uang ini.

Pasangan mata uang NZD/USD menarik beberapa penjual setelah kenaikan di sesi Asia ke area 0,6145 dan melayang ke wilayah negatif untuk 6 hari berturut-turut pada hari Selasa. Harga spot turun ke level terendah satu bulan dalam satu jam terakhir, dengan para penjual menunggu terobosan berkelanjutan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang signifikan secara teknis, di sekitar angka 0,6100, sebelum menempatkan taruhan baru.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), perencana negara Tiongkok, mengatakan pada hari Selasa ini bahwa tekanan ke bawah pada ekonomi Tiongkok meningkat. Hal ini mengimbangi optimisme baru-baru ini yang dipimpin oleh bonanza stimulus Tiongkok dan ternyata menjadi faktor kunci di balik kejatuhan mendadak yang terjadi dalam satu jam terakhir. Selain itu, ekspektasi untuk penurunan suku bunga jumbo oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) berkontribusi pada nada yang penawaran jual di sekitar pasangan mata uang NZD/USD.

Dolar AS (USD), di sisi lain, tetap bertahan di bawah level tertinggi tujuh pekan yang disentuh pada hari Jumat, meskipun tidak ada aksi jual yang berarti di tengah menurunnya peluang untuk pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed). Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat terus mendukung safe-haven Dolar dan mendorong arus menjauh dari NZD yang sensitif terhadap risiko, menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin untuk pasangan mata uang NZD/USD tetap mengarah ke sisi negatifnya.