Saham Asia Sebagian Besar Negatif Di Tengah Meningkatnya Ketegangan Perdagangan

Saham Asia dengan tepat menggambarkan sentimen pasar yang suram setelah Presiden AS Donald Trump menambahkan Meksiko dalam daftar untuk menanggung beban proteksionisme perdagangan.

Selain kenaikan tarif 5% pada barang-barang Meksiko, yang dapat naik menjadi 25% hingga Oktober, berita bahwa Huawei China memulangkan pekerja AS dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Irak juga merusak nada risiko global.

Namun, berita terbaru bahwa para pemimpin AS-China akan bertemu di sela-sela pertemuan G20 di akhir bulan Juni menawarkan penghentian terburu-buru untuk keselamatan risiko.

Menambah kesengsaraan adalah data IMP China yang mengecewakan di mana ukuran manufaktur tergelincir ke wilayah kontraksi.

Pesimisme seputar perdagangan global dan ketegangan geopolitik memicu kekhawatiran resesi yang memperluas barometer risiko global imbal hasil treasury AS 10-tahun lebih jauh ke bawah menuju rendah September 2017 dengan kehilangan lebih dari 5 pip menjadi 2,173% saat menulis.

Wall Street mencatatkan kemunduran dalam indeks berita utama selama perdagangan jam-jam terakhir sementara indeks Asia MSCI dari Jepang melawan tren dengan kenaikan hampir 0,3%.

Nikkei Jepang tergelincir lebih dari 1,3% sedangkan Hang Seng China kehilangan sekitar 0,2%. Lebih lanjut, ASX Australia sebagian besar tetap tidak berubah dengan harapan pelonggaran lebih lanjut dari pelanggan terbesarnya sementara NZX50 Selandia Baru memperoleh +0,5% pada saat ulasan. Selain itu, BSE Sensex India juga naik sebesar +0,60% karena domestik yang positif.