WTI Tertekan Oleh Penghindaran Risiko Yang Dipimpin Perang Perdagangan Jelang Data API
- Minyak turun karena kekhawatiran perdagangan lebih besar daripada risiko gangguan pasokan.
- Fokus pada perkembangan perdagangan AS-China dan data mingguan stok Minyak Mentarh AS.
WTI (berjangka minyak di NYMEX) berada di bawah tekanan jual baru jam lalu, setelah menghentikan mode pemulihan yang stabil di depan 53 , karena kekhawatiran perdagangan AS-China terbaru dan tidak adanya kesepakatan. Risiko Brexit kembali ke pasar dan membunuh selera risiko aset seperti minyak.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang bersiap untuk membalas daftar backlisting AS atas perusahaan-perusahaan China menjelang pembicaraan AS-China hari Kamis ini. Komentar tersebut memperlemah sentimen risiko di seluruh Eropa, seperti ditunjukkan oleh aksi jual di ekuitas Eropa, ekuitas berjangka AS, dan imbal hasil Treasury.
Namun, masih harus dilihat sejauh mana bear dapat berhasil, karena risiko gangguan pasokan Timur Tengah akan terus menawarkan dukungan. Protes di dua produsen minyak OPEC mengancam akan mengganggu output sementara National Oil Corporation (NOC) Libya yang menutup ladang minyak Faregh di pelabuhan Zueitina juga menambah tantangan pasokan.
Fokus langsung sekarang tetap pada data mingguan persediaan Minyak Mentah AS yang akan diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) hari ini pukul 20:30 GMT (besok dini hari 03:30 WIB) untuk dorongan jangka pendek dalam harga.
Level WTI yang harus diperhatikan