WTI Memantul Sebanyak 2% Dari Terendah 13-Bulan, Di Sekitar $51 Jelang API

• Harapan pemotongan pasokan OPEC+, risiko pemulihan kekuatan pemantulan harga minyak.
• Fokus pada data Crude Stocks API untuk arah selanjutnya.
• Kontrak Berjangka Minyak Mentah: ruang lingkup (masih ada) untuk penurunan lebih lanjut?

WTI (minyak berjangka di NYMEX) melakukan pemulihan solid dari level terendah tiga belas bulan yang mencapai $49,66 di awal Asia. Pada saat berita ini ditulis, harga diperdagangkan di sekitar $51, setelah mencapai tertinggi harian di $51,28.

Emas hitam rally sebanyak 2% Kamis ini terutama dapat dikaitkan dengan meningkatnya ekspektasi bahwa OPEC dan sekutunya (OPEC+) akan memperpanjang pengurangan produksi minyak untuk melawan efek negatif pada permintaan minyak dan produk secara global akibat wabah koronavirus China.

Selanjutnya, pemulihan sentimen risiko di pasar keuangan juga berkolaborasi dengan pemantulan pada minyak yang berimbal hasil lebih tinggi. Kekhawatiran akan virus korona pada pertumbuhan ekonomi global tampaknya telah mereda untuk saat ini, karena respon Beijing difokuskan pada kebijakan moneter dan upaya penanggulangan.

Pada menit-menit terakhir, momentum kenaikan tampaknya telah melemah, karena bull mundur mejelang data mingguan American Petroleum Institute (API) Stock Minyak Mentah AS, yang akan dirilis pada 2130 GMT / 4:30 WIB. Juga, pasar mempertimbangkan komentar suram terbaru dari Chief Financial Officer BP Brian Gilvary pada prospek permintaan minyak 2020.

Gilvary mengatakan bahwa perlambatan ekonomi global setelah wabah coronavirus China akan mengurangi permintaan minyak global pada tahun 2020 hingga 0,5%, seperti dikutip oleh Reuters. Perlu dicatat bahwa harga minyak sudah turun lebih dari 20% dari puncaknya awal Januari.

Level teknis WTI untuk dipertimbangkan